Jam Kemacetan di Jakarta Selama Ramadan Diprediksi Berubah

Jakarta - Jam kemacetan pada pagi dan sore hari di Jakarta selama Ramadan diperkirakan mengalami perubahan. Polisi juga memetakan pergeseran titik-titik kemacetan pada Ramadan ini.

"Kalau minggu pertama itu tidak terlalu macet," papar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf saat dihubungi detikcom, Kamis (17/5/2018).

Yusuf memperkirakan, pada minggu pertama puasa, lalu lintas jalan di Jakarta tidak akan terlalu macet karena warga lebih banyak berbuka puasa di rumah masing-masing. Pada minggu kedua bulan puasa, kemacetan diperkirakan terjadi di area perkantoran.

"Untuk minggu pertama prediksi, jadi rata-rata orang atau warga Jakarta itu banyak yang buka puasa sama keluarga. Kalau minggu kedua, buka puasa bersama di perkantoran atau antarinstansi. Minggu ketiga di tempat perbelanjaan. Minggu keempatnya ya mudik," kata Yusuf.

Baca juga: Polisi Safari Keliling Masjid di Jakut Selama Ramadan

Yusuf mengatakan arus lalu lintas di minggu pertama Ramadan diperkirakan tidak akan terlalu macet. Kemacetan diprediksi terjadi pada minggu-minggu selanjutnya sesuai dengan aktivitas masyarakat yang meningkat, dari berbelanja hingga mudik Lebaran, yang diperkirakan terjadi pada minggu keempat.

"Minggu keempat baru di jalur mudik, terminal, bandara atau di jalur mudiklah," papar dia.

Polda Metro Jaya mengerahkan 300 personel untuk melakukan pengaturan dan penjagaan lalu lintas di Jakarta. Peningkatan jumlah personel akan dilakukan dengan memperhatikan eskalasi lalin.

"Setiap hari 300-an yang ke lapangan. Sementara belum (ada penambahan)," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Macet Mudik Lebaran, Polisi Siapkan Monitoring Center

(mea/mea)