Hal ini disampaikan Risma usai mendapat laporan dari Kapolrestabes Kombespol Rudi Setiawan yang ada di lokasi.
"Ada temuan lebih besar dibandingkan dengan yang di gereja," kata Risma di ruang kerja Wali Kota di Balai Kota Surabaya, Selasa (15/5/2018).
Kapolrestabes, lanjut Risma, sempat berencana membawa bahan peledak yang diduga bom itu ke Mako Brimob.
Namun rencana itu ditolak oleh Risma karena ditakutkan meledak di perjalanan. Ia pun meminta agar bahan peledak itu diledakkan di sebuah lahan.
"Sekarang lagi kita siapkan lahan disana biar diledakkan di sana," ungkap Risma.
Di tengah penjelasan temuan diduga bahan peledak di rumah kontrakan Tri Murtiono, Risma pun mendapat telepon yang diduga dari Kapolrestabes.
Dalam percakapan melalui handphone, Risma tampak khawatir dan gelisah saat menerima telepon. Dari percakapan tersebut, nampaknya proses peledakan barang yang diduga bom itu akan dilakukan di Watukosek, Pasuruan.
"Mati aku, Masya Allah. Kalau dibagi-bagi tidak bisa ta pak. Jauh lo pak Watukosek itu," pungkas Risma. (ze/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini