"Ini satu buku ini, pengajian rutin setiap Minggu. Pengajian di situ, di Dita itu, sering ketemu," ujar Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (15/5/2018).
Temuan tersebut didapatkan dari pengakuan anak Tri Murtiono, otak penyerangan di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5) kemarin. Anak Tri yang diajak melakukan serangan bom bunuh diri selamat dari peristiwa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga keluarga ini adalah keluarga yang dipimpin Dita Oepriarto (penyerang tiga gereja), Anton Ferdiyantono (bom meledak karena kecelakaan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo), dan Tri Murtiono (penyerang Polrestabes Surabaya).
Tiga keluarga ini memiliki guru yang sama. Guru tersebut sedang diburu polisi.
"Kita cari, masih dalam pengejaran oleh teman-teman kita di lapangan itu," kata Machfud.
Para personel kepolisian masih terus berusaha mengejar sosok guru itu. Polisi menyatakan guru teror itu tak hanya satu, tapi juga dua orang.
"Ada dua yang saya berharap segera cepat ditangkap," kata Machfud.
Saksikan juga video "Pengamat: Teror Bom Surabaya Sudah Direncanakan Cukup Lama" di 20Detik:
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini