"Kita cari, masih dalam pengejaran oleh teman-teman kita di lapangan itu," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin, di dalam jumpa pers di Markas Polda Jawa Timur, Jl Frontage Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua yang saya berharap segera cepat ditangkap," kata Machfud.
Machfud bersyukur polisi bisa memetakan kelompok teror di Jawa Timur dalam waktu relatif singkat. Polisi akan mengejar jaringannya sampai lapisan atas, sampai ke guru-guru ideologi teror.
"Mudah-mudahan itu ketangkap ya. Kira-kira begitu," kata dia.
Keluarga Dita Oprianto (48) mengebom tiga gereja di Surabaya, pada Minggu 13 Mei 2018 lalu. Keluarga Tri Murtiono (50) mengebom Polrestabes Surabaya pada Senin 14 Mei 2018 kemarin. Adapun di Sidoarjo, yakni di Rusunawa Wonocolo, ada satu keluarga terduga teroris yang diberantas polisi pada Minggu 13 Mei 2018 malam, yakni keluarga Anton yang disebut polisi sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Saksikan juga "Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Bomber Polrestabes Surabaya" di 20Detik:
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini