Polisi Cari Penyebar Isu Hoax Bom di Duren Sawit

Polisi Cari Penyebar Isu Hoax Bom di Duren Sawit

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 17:19 WIB
Ada Isu Teror Bom, Polisi Jaga Gereja Santa Anna. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Polisi memastikan isu adanya teror bom di Gereja Santa Anna Duren Sawit adalah kabar bohong atau hoax. Polisi masih mencari tahu siapa yang menyebarkan isu tersebut.

"Ya kita tetap lakukan langkah-langkah. Artinya, saya perintahkan personel saya sebar di daerah Duren Sawit, termasuk semua menyebar, siapa tahu dia nelpon di depan kantor," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra saat dihubungi, Selasa (14/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tony menegaskan isu teror bom itu disebarkan oleh oknum yang sengaja ingin membuat resah masyarakat. Menurutnya, pelaku penyebar teror itu langsung menelepon ke kantor Polsek Duren Sawit.

"Itu kan telepon ke Polsek (Duren Sawit) gimana mau ngelacak nomornya berapa. (Telepon) Polsek itu nggak ada (keluar) angka itu kalau ditelepon itu," ucapnya.

Tony menambahkan pelaku juga sengaja iseng mengaku sebagai polisi saat menelepon petugas Polsek Duren Sawit.

"Ya logikanya kalau anggota polisi yang nelpon itu A1 (benar), tapi kan nyatanya nggak ada. Dia ini orang iseng," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, isu teror bom di Gereja Santa Anna di Jalan Laut Arafuru Blok A7 No 7, Duren Sawit, Jakarta Timur, diketahui petugas Polsek Duren Sawit. Polisi mengatakan ada panggilan telepon dari pihak gereja yang menyatakan ada sebuah mobil yang pengendaranya melemparkan benda mencurigakan sekitar pukul 08.00 WIB.





"Jam 8 pagi seseorang telepon mengaku satpam Gereja Santa Anna ini ke Polsek, mengatakan, 'Pak, saya lihat ada Avanza lemparkan tas hitam ke gereja.' Dari kalimat itu, analisanya dari jalan dilempar ke gereja, anggota saya hubungi Kanit Reskrim, Kanit langsung hubungi anggotanya ke TKP," tutur Kapolsek Duren Sawit Kompol Tumpak Halomoan Simatupang di lokasi.

Dalam perjalanan ke TKP, pihak Polsek Duren Sawit juga menerima telepon dari orang yang mengaku polisi. "Sementara perjalanan ke TKP terima telepon lagi yang mengaku dari Jatanras Polda mengatakan berita yang sama, baik diterima laporan tapi ditanya nama nggak ngaku. Kurang-lebih 6 menit telepon lagi ngaku Krimsus Polda, ini ditanya namanya siapa (dijawab) AKBP Adi Purnomo, tapi nama itu tidak ada di Krimsus," imbuhnya

Tim Gegana juga melakukan sterilisasi di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil penyisiran, lokasi tersebut dipastikan aman. (ibh/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads