"Menurut saya PAN jangan over ekspektasi juga dengan bergabungnya Rhoma Irama. Jangan sampai PAN kemarin mendapat 8%, lalu Rhoma bergabung dapat 12% atau jadi 20%," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari saat dihubungi detikcom, Jumat (11/5/2018).
Qodari menilai, figur Rhoma tidak mampu mendongkrak Partai Idaman lolos ke Pemilu. Elektabilitas Rhoma sebagai calon presiden juga dinilai masih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Manuver Terlalu Rhoma Irama Gabung ke PAN |
Bergabungnya PAN dengan Partai Idaman disebut karena adanya persamaan platform perjuangan politik antara partai Idaman dan PAN. Di samping itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Rhoma punya pandangan sama terkait cara memajukan umat dan bangsa.
Nantinya, Rhoma akan mendapatkan posisi elite. Nantinya, kader dan pengurus Partai Idaman akan segera menjadi bagian dari PAN. Mereka dipersilakan maju sebagai caleg PAN.
"Soal posisi, Bang Haji tidak jadi masalah. Apakah di Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, atau Wakil Ketua Umum, nanti akan kami sampaikan ke Bang Haji," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Jumat (11/5). (dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini