Tak Ada 'Wedhus Gembel' saat Letusan Freatik Merapi

Tak Ada 'Wedhus Gembel' saat Letusan Freatik Merapi

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 11 Mei 2018 16:52 WIB
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menjelaskan letusan freatik Gunung Merapi pagi tadi. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida memastikan tidak ada awan panas atau 'wedhus gembel' saat letusan freatik di Gunung Merapi pagi ini. Menurutnya letusan freatik Merapi hanya mengeluarkan uap air dan debu vulkanik.

"Tidak ada awan panas (wedhus gembel), hanya uap air dan debu," kata kata Hanik kepada wartawan di kantornya, Jumat (11/5/2018).

Menurutnya, saat muncul kolom dengan ketinggian 5.500 meter di atas puncak Merapi, yang terangkat ke atas adalah uap air dan debu vulkanik. Setelahnya debu tersebut menyebar mengikuti arah angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu lah mengapa tadi juga uapnya itu warnanya putih, karena yang dihembuskan adalah uap putih," jelasnya.


Walaupun tidak ada wedhus gembel, namun masyarakat terutama yang tinggal di lereng Merapi tetap harus waspada. Oleh sebab itu, pihaknya meminta masyarakat tidak mendekati puncak dengan radius 2 km.

"Masyarakat tidak boleh beraktivitas di jarak 2 kilometer dari puncak. Kita merekomendasikan tidak ada aktivitas sejauh 2 kilometer dari puncak," tegasnya.


Meski aktivitas Gunung Merapi sudah mulai normal dan tidak ada erupsi freatik susulan, namun tetap saja masyarakat di lereng Merapi dimintanya selalu siap siaga dengan segala kemungkinan.

"Karena kemungkinan (ke depan) masih ada (letusan freatik), sehingga akan selalu kita pantau," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads