Warga Ponorogo Datangi Kejari Tuntut Seragam Batik Diusut

Warga Ponorogo Datangi Kejari Tuntut Seragam Batik Diusut

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 09 Mei 2018 16:25 WIB
Kejari Ponorogo digeruduk warga/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Ratusan warga tergabung dalam Aliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas (AMPT) Non Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) geruduk kantor kejari dan DPRD setempat.

Mereka mendesak agar pengadaan seragam batik sekolah dan PNS di Ponorogo diperiksa. Sebab diduga ada indikasi korupsi. Massa pun membawa spanduk bertuliskan: "Kajari harus mengusut tuntas seragam batik di Ponorogo".

Koordinator aksi, Didik mengaku aksi ini karena rakyat mencium aroma korupsi dalam pengadaan seragam batik sekolah.

"Kami ingin menyampaikan ke kejaksaan dan DPRD terkait, adanya aroma korupsi dalam pengadaan batik melalui CV Elemen," tutur Didik saat ditemui di Jalan MT Haryono, Kelurahan Mangkujayan, Rabu (9/5/2018).

Dirinya sudah mengantongi bukti-bukti kasus pengadaan batik yang dinilai ada indikasi korupsi. "Selain mendatangi kejari kami juga bakal mendatangi kantor DPRD," ujar dia.

Massa sempat bertemu dengan Kepala Kejari, Hilman Azazi. Bahkan secara simbolis menyerahkan bunga sedap malam yang diikat kain batik, yang menandakan segera diusut tuntas.

"Kami masih mencari info tambahan, apakah ada korupsi atau tidak. Dilihat dari bagaimana sistemnya, pengadaan seperti apa, penjualannya berapa dan siapa yang mengarahkannya, bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP)nya," terang Kepala Kejari, Hilman Azazi di hadapan massa.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Anik Suharto menerangkan permintaan massa untuk bertemu anggota dewan akan segera dilakukan. Mereka akan hearing dengan Komisi A, Satpol PP dan Kabag Hukum.

"Mereka ingin hearing, kita jadwalkan Senin (14/5/2018) mendatang tinggal hasilnya seperti apa nanti," pungkas Anik. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.