Pertemuan keduanya berlangsung di ruang kerja Ketua MPR, lantai 9 gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5/2018). Zul langsung menyampaikan pujiannya kepada TGB setelah mereka bersalaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Punya bandara internasional, punya Islamic center, luar biasa kemajuannya. Pertumbuhan ekonomi juga termasuk tertinggi, provinsi yang tertinggi di Tanah Air," imbuh dia.
Semua prestasi TGB itulah yang membuat Zulkifli ingin bertemu dengan kader Partai Demokrat itu. Zulkifli lalu menyebut TGB sangat pantas jadi capres.
"Kita ingin dengar resep-resep membangun NTB. Oleh karena itu, lebih dari pantas untuk jadi capres di republik ini, lihat prestasinya," sebut dia.
"Ini juga contoh, ulama, hafiz, tapi juga umaro, entrepreneur, ilmuwan. Jadi ulama, umaro, entrepreneur, juga ilmuwan," puji Zul.
TGB lalu angkat bicara menanggapi pujian Zul. Dia menolak semua pujian itu.
"Bukan mengoreksi ya, tapi lebih menyempurnakan. Sebenarnya pencapaian atau keberhasilan NTB itu bukan karena faktor Zainul Majdi-nya, tapi karena kolektivitas sinergi dari seluruh komponen masyarakat di NTB," kata TGB.
"Tambah berisi makin rendah hati. Saya kira cocok untuk negeri," timpal Zul.
Pertemuan keduanya berlangsung tertutup. Belum diketahui apa yang dibahas kedua tokoh ini. (gbr/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini