"Bagaimana kebijakan pembangunan infrastruktur dalam aspek darat, laut, udara, kota, dan desa. Dan konektivitasnya sehingga bisa mengakselerasi pembangunan di Jatim," ujar salah satu panelis, Nuhfil Hanani, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Selasa (8/5/2018).
Paslon nomor urut 1 Emil Dardak mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur tak bisa secara instan. Semua daerah pasti mempunyai kompleksitas dalam membangun infrastruktur. Emil sendiri lebih memilih untuk membangun infrastruktur dasar dan pengembangan infrastruktur berbasis wilayah.
"Harus ada prioritas dalam membangun infrastruktur," kata Emil.
Untuk pembiayaan, Emil menyebut bisa dilakukan secara gotong royong sehingga bisa mempercepat pembangunan. Selain biaya dari pemerintah, bisa dilakukan juga dengan CSR dan juga swadaya. Pengembangan teknologi juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur.
Sementara itu paslon nomor urut 2 Gus Ipul lebih memilih atau memprioritaskan infrastruktur transportasi (jalan) dan pelabuhan. Gus Ipul bersyukur bahwa Presiden Jokowi telah banyak membangun jalan tol, termasuk yang melewati Jatim.
"Transportasi adalah daya dukung. Ada dua hal pokoknya, memperlancar barang dan orang," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menyoroti masih banyaknya pelabuhan yang tidak layak di Jatim. Dari 80 daerah pantai di Jatim, baru ada 6 daerah yang memiliki pelabuhan rakyat yang layak. Ke depan, Gus Ipul berjanji secepat mungkin akan membangun pelabuhan untuk daerah yang terisolir.
"Semoga pelabuhan ini meningkatkan daya saing yang penting untuk mempercepat kesejahteraan dan kemakmuran Jatim," tandas Gus Ipul. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini