Gus Ipul Kenalkan Inovasi Pertanian, Khofifah Ingin Harga Pasar Stabil

Debat Cagub Jatim 2018

Gus Ipul Kenalkan Inovasi Pertanian, Khofifah Ingin Harga Pasar Stabil

Rahma Lillahi Sativa - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 20:37 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Surabaya - Selepas memaparkan program di bidang ekonomi, paslon cagub nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) diminta memilih amplop berisi pertanyaan pertama yang dilemparkan kepada kedua paslon.

Pertanyaan ini kemudian dibacakan anggota panelis yang juga Rektor Jember, M Hasan. Pertanyaan pertama merujuk pada kebijakan ekonomi dari sektor pertanian.

"Sektor pertanian di Jawa Timur mempunyai peranan penting terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan baku utk industri, devisa hingga ketahanan pangan. Bagaimana komitmen paslon untuk meningkatkan sektor ini dan langkah-langkah apa yang diambil?" tanya M Hasan.

Menanggapi pertanyaan ini, Gus Ipul menyadari bahwa produktivitas petani akan sulit ditingkatkan karena lahan subur di Jawa Timur berkurang. itu akibat beralih menjadi kawasan industri atau pemukiman. Untuk itu diperlukan inovasi dalam teknologi pertanian.

"Agrobisnis hulu-hilir dengan lahan mencapai 200-400 hektar milik kelompok tani. Pertanian berjamaah ini tidak membutuhkan pupuk dan bibit bersubsidi. Seluruh biaya ditanggung oleh bank," jelasnya.

Gus Ipul juga memperkirakan bahwa dengan inovasi ini, pendapatan petani bisa naik hingga 52 persen.

"Dan bila kami diamanahi, untuk mengatasi harga anjlok saat panen, maka kami akan membangun BUMB Pangan pertama untuk membantu petani," paparnya.

[Gambas:Video 20detik]


Pasangan dari Puti Guntur Soekarno itu juga ingin mendorong anak muda untuk menjadi handal. Sebab dalam survei terbaru yang dirilis Menteri Pertanian disebutkan bahwa jumlah petani muda di Indonesia hanya berkisar 13 persen, sedangkan petani tua sudah mencapai 62 persen dari keseluruhan petani yang ada.

Menjawab pertanyaan yang sama, cagub nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pentingnya melibatkan semua pelaku pertanian, bahkan hingga ke masyarakat petani di sekitar hutan dan nelayan.

"TPI-TPI di sekitar daerah nelayan harus terbangun infrastrukturnya," paparnya.

Sementara Emil Dardak menambahkan program mereka yang bertajuk 'Parmaisuri' maka petani bisa mendapatkan informasi tentang komoditas yang sesuai untuk ditanam. Sehingga mencegah terjadinya oversupply atau suplai berlebihan dan mencegah munculnya kendala harga yang tidak stabil yang banyak ditemukan di pasar.

[Gambas:Video 20detik]

(lll/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.