Debat Cagub Jatim Ronde Kedua Bakal Berjalan Seru, Ini Alasannya

Debat Cagub Jatim Ronde Kedua Bakal Berjalan Seru, Ini Alasannya

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 08 Mei 2018 17:08 WIB
Debat perdana (Foto: Deni Prastyo Utomo)
Surabaya - Debat kedua Pilgub Jatim 2018 yang digelar di Dyandra Convention Hall malam nanti bakal berjalan seru. Ekonomi pembangunan yang menjadi isu debat akan membawa kedua paslon saling 'jual' program kerja yang ditawarkan.

"Pasti akan berjalan menarik dan seru. Karena kedua paslon memiliki program unggulan yang berkaitan dengan bidang ekonomi pembangunan," ujar Pakar Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan Universitas Brawijaya, Andi Kurniawan di kampus Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Selasa (8/5/2018).

Keseruan yang diprediksi akan terjadi saat debat bisa berkaca kepada hasil survei yang digelar Laboratorium Kebijakan Publik&Perencanaan Pembangunan (LKP3) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.


Dari sembilan program kerja yang dimiliki masing-masing paslon, banyak dimenangkan Gus Ipul-Puti sebesar 45,54 persen, dibandingkan Khofifah-Emil hanya 43,83 persen.

Ada dua program yang masing-masing mendapatkan hasil sama, yakni kesehatan 44,67 persen dan sosial sebesar 44, 5 persen.

Khofifah-Emil lebih unggul dalam program ekspor dan infrastruktur. Namun, mereka jauh tertinggal dari program unggulan Gus Ipul-Puti, yaitu investasi, ketahanan pangan, pariwisata, dan ketenagakerjaan.


"Bila melihat hasil survei itu, tentunya kedua paslon memiliki modal elektabilitas dalam program. Kendati paling unggul Gus Ipul-Puti, dari debat kedua dengan isu ekonomi pembangunan nanti," tandasnya.

"Debat akan berjalan seru dan menarik. Masing-masing punya keunggulan program yang diterima masyarakat. Jika Khofifah-Emil bisa menang hanya dua program saja, Gus Ipul-Puti melebihi itu, dari 9 program yang ditawarkan," bebernya.

Debat ronde kedua akan mengangkat isu ekonomi pembangunan. Seperti debat sebelumnya, durasinya 120 menit dan akan dimoderatori Aiman Witjaksono dan Avian Malik. (iwd/iwd)
Berita Terkait