Acara tersebut bakal berlangsung Kamis 10 Mei 2018 siang di GOR Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Acara tersebut digagas oleh Rahima, organisasi yang bergerak dalam bidang penguatan hak-hak perempuan dalam perspektif Islam.
"Rahima bersama 16 pesantren di Garut akan mengadakan kampanye publik 'Suara Santri Cegah Nikah Anak'," ujar Anis Fuadah, Penanggung Jawab Program Pencegahan Anak Rahima saat dihubungi detikcom, Selasa (8/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebetulnya puncak dari program kita. Rahima sejak Desember (2017) hingga April itu melakukan penguatan ke pesantren yang ada di Garut. Bentuk penguatannya itu lokakarya, pelatihan kepada tokoh-tokoh agama, pimpinan pesantren dan guru. Itu dikasih penguatan soal isu gender dan isu perkawinan anak," tutur Anis.
Anis berharap dengan kegiatan kampanye ini pernikahan usia anak dapat dicegah. Perlu peran semua pihak, khususnya kalangan santri, untuk bersama-sama menangkal perkawinan kalangan anak-anak.
"Harapannya teman-teman santri, terutama pihak pesantren, bisa mencegah pernikahan anak. Karena salah satu faktor terjadinya pernikahan anak itu legitimasi agamanya masih kuat," ucap Anis. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini