"Langsung ke saya saja. Nanti saya akan bilang. Langsung ke saya, saya kasih nomor telepon. Langsung ke Wakapolri. Tapi harus benar. Kalau nggak, kita proses juga dia," ujar Syafruddin di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2018).
"Silakan videokan para polisi yang ada di jalan, ini perintah saya. Saya langsung pecat, begitu ada videonya benar, kita pecat hari itu, telanjangin dia. Keras sekali kita, karena apa? Sudah cukup negara memberikan kepada mereka, tidak kurang lagi sekarang, biaya operasionalnya besar sekali sekarang," imbuh Syafruddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapoldanya kita copot. Saya nggak main-main. Saya kan pernah omong, kapolda akan kita periksa dan copot. Copot beneran," katanya.
Namun Syafruddin menepis kabar apabila masih adan polisi yang melakukan pungli seperti di jembatan timbang.
"Nggak ada lagi korek-korek gitu. Dulu kan polisi korek-korek. Nggak ada lagi korek-korek. Kalau itu ketangkap sama Propam, kita pecat," ujarnya. (dkp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini