"Kita sudah lakukan autopsi di rumah sakit Bhayangkara Makassar bersama tim dari Unhas ada beberapa kami temukan, seperti benturan benda tumpul di sekujur tubuhnya," kata Kaur Doksik Polda Sulsel AKP Sulkarnain, di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, pada Minggu (6/5/2018).
Sul, sapaan karibnya, mengatakan hasil autopsi itu bukanlah kesimpulan akhir. Sebab tim Dokkes Polda Sulsel masih menunggu hasil patologi anatomi untuk mengetahui penyebab pasti kematian AM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, selain luka lebam di tubuh, tim Dokkes Polda Sulsel juga mendapati luka gores kecil, seperti cubitan dan gigitan di wajah korban.
"Ya kami temukan luka gores kecil hanya untuk penyebab cubit atau gigitan kita tidak sampai dalami, yang jelas kita temukan luka termaksud di wajahnya," kata AKP Sulkarnain.
Usai diautopsi jenazah AM, langsung diserahkan kepada keluarga korban untuk segera dikebumikan. Hingga kini, sang ayah HB (29), yang diduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, masih dalam pemeriksaan lebih lanjut polisi di Mapolres Gowa.
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini