Komnas HAM akan Diundang Saat Eksekusi Lahan Bandara Kulon Progo

Komnas HAM akan Diundang Saat Eksekusi Lahan Bandara Kulon Progo

Ristu Hanafi - detikNews
Minggu, 06 Mei 2018 15:29 WIB
Juru bicara proyek pembangunan Bandara Kulon Progo/New Yogyakarta International Airport (NYIA), Agus Pandu Purnama. Foto: Ristu Hanafi/detikcom
Sleman - Komnas HAM akan diundang saat eksekusi lahan pembangunan Bandara Kulon Progo/New Yogyakarta International Airport (NYIA). Berikut ini penjelasan dari juru bicara proyek pembangunan NYIA.

"Nanti Komnas HAM akan diundang saat pelaksanaan pengosongan, sudah bersedia, akan memonitor langsung. Karena kita inginnya tidak ada pemaksaan dan perlawanan anarkis," kata Juru bicara proyek pembangunan Bandara Kulon Progo/New Yogyakarta International Airport (NYIA), Agus Pandu Purnama kepada wartawan di Bandara Adisutjipto, Sleman, Minggu (6/5/2018).

Hal itu menurut Pandu merupakan salah satu hasil rapat koordinasi antara PT Angkasa Pura I, Pemkab Kulon Progo, Pemda DIY, TNI/Polri, Komnas HAM, dan instansi terkait di kantor Pemkab Kulon Progo beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rakor tersebut, Pandu mengungkapkan bahwa Komnas HAM diberi penjelasan soal rencana Pemkab Kulon Progo yang akan melakukan pengosongan rumah warga untuk meneruskan proses pembangunan NYIA. Sejauh ini, kata Pandu, proses pengosongan lahan sudah berjalan 99 persen dan tidak bisa diteruskan karena masih ada 37 kepala keluarga yang tinggal di 32 rumah hingga kini belum mau direlokasi.


"Sengaja kita undang Komnas HAM dalam rakor, supaya tahu inilah yang akan dikerjakan. Kita juga meminta istilahnya trik-trik supaya kita memang berniat tidak sampai melanggar HAM," jelasnya.

"Intinya dari Komnas HAM itu bahwa semua yang dilakukan harus sesuai aturan perundangan dan SOP. Jika memenuhi persyaratan itu, rambu-rambu jelas, baik itu Polri, AP, Pemkab, maka tidak melanggar HAM," imbuhnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads