Awalnya Sandiaga ditanya seputar rencana Pemprov DKI membangun rumah DP Rp 0 di kawasan stadion tersebut. Namun, karena wartawan menyebut Stadion BMW, dia langsung meralat.
"Oh ya, itu bukan stadion BMW lagi, jadi tolong diganti. Karena BMW itu kita memberikan iklan gratis kepada mobil BMW. Dan mereka selalu berpikir bahwa stadion itu milik BMW. Padahal stadion itu yang benar Stadion Internasional Jakarta," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaan dari wartawan pun berlanjut. Sandiaga menuturkan Stadion Internasional Jakarta dibangun dengan skema kerja sama pemerintah daerah dengan badan usaha (KPBDU). Setiap perusahaan diberikan kesempatan untuk menawarkan rancangan stadion.
"KPBDU, ada yang menawarkan. Nanti tendernya di ujung. Jadi gini, mereka akan... Tadi kalau lihat tahapnya mereka akan membuat visibility study, final business case, nanti di ujung baru tender," papar Sandiaga.
Untuk rumah DP Rp 0 yang akan dibangun di kawasan Stadion Internasional Jakarta sama seperti yang sedang dibangun di daerah Pondok Kelapa. Untuk harga dan skema pembayarannya juga sama.
"Ya, mirip-mirip begitu (rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa) lah, karena itu bagian dari KPBU. Harus (sama harganya). Harus Rp 350 juta untuk yang tipe 36. Harus sesuai dengan standar kita," terang Sandiaga.
(zak/ams)