"Kami sudah melarang Aremania untuk datang ke GBT, kalau ada yang memakai atribut Arema akan kami amankan," ujar Panitia pelaksana (panpel) Wisnu Sakti Buana saat menilik penjualan tiket hari pertama di Korem 084/Bhaskara Jaya, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (3/5/2018).
Menurut Wisnu, aturan ini juga berlaku sebaliknya. Saat tim Persebaya bertandang ke kandang Arema, Bonek juga dilarang menginjakkan kaki di Malang. Menurut Wisnu, hal ini penting karena kedua klub tersebut rawan terjadi perselisihan.
Kendati ditanya adanya aremania yang menyamar dengan menggunakan atribut bonek, Wisnu mengatakan itu hak setiap orang. Namun dia mengingatkan seluruh suporter agar hati-hati dan menonton di rumah saja.
"Aremania lebih aman nonton di rumah saja. Nanti takutnya pas pakai atribut bonek ketika dia salah teriak kan repot juga,"lanjutnya.
Sementara untuk penjualan tiket, Wisnu mengaku menyediakan 50.000 tiket dari kapasitas stadion Gelora Bung Tomo yang mencapai 55.000 penonton. Namun untuk setiap harinya, Wisnu mengatakan menjual masing-masing 5.000 tiket di tiga lokasi penjualan yakni di Korem 084/Bhaskara Jaya, Kenjeran Park, dan Gelora Bung Tomo
"Untuk awal hanya kami sediakan 5.000 saja, setelah ini berhasil akan kami evaluasi dan kami tambah lagi jumlahnya," ujarnya.
Untuk evaluasinya, lanjut Wisnu, di hari pertama ini dia masih sering melihat bonek yang sedikit ricuh dan berselisih karena berebut mendapat nomor antrean untuk membeli tiket. Selanjutnya, Wisnu ingin menyiapkan barikade agar antrean bonek bisa lebih teratur dan tidak saling dorong.
"Pasti ada evaluasi, masalah nomor antrean dan tiket ini akan terus kami evaluasi. Dari hari ini waktu ngambil nomor antrean saja bisa kita evaluasi kalau kita harus pasang barikade di depan untuk pengambilan nomor antrean," ujar wakil dari Tri Rismaharini ini.
Pemasangan barikade ini menurut Wisnu akan lebih efektif. Karena hari ini banyak bonek yang mengaku datang dari pagi namun belum kebagian tiket. Sementara jika ada barikade nantinya akan ketahuan siapa saja yang datang lebih dulu.
"Tapi kalau kita bikin barikade khusus nanti yang dateng duluan bisa masuk ke barikade itu,"tambah Wisnu. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini