Bukan cuma nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto, gelanggang bursa Pilpres 2019 juga diramaikan nama lain. TGH M Zainul Majdi salah satunya.
Dorongan agar Gubernur NTB yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) ini mulai disuarakan.
Dukungan terhadap TGB dideklarasikan Poros Pemuda Nusantara pada Rabu (2/5/2018). TGB didorong maju karena dinilai punya kompetensi bersaing di gelanggang pilpres.
"TGB adalah individu yang islami tulen, memiliki kekuatan citra sebagai sosok yang nasionalis-religius," sambungnya.
Kelompok ini yakin TGB bisa menjadi pilihan alternatif bagi parpol-parpol yang sedang menimbang calon. Konsep gabungan asal calon dari Jawa-luar Jawa dinilai layak dipertimbangkan dalam pengusungan calon.
TGB memang dilirik beberapa parpol terkait pilpres. TGB masuk dalam daftar 15 kandidat cawapres yang dipertimbangkan Gerindra untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto, yang sudah menyatakan siap menerima mandat maju sebagai capres pada Pilpres 2019.
Demikian juga dengan Demokrat, parpol tempat TGB bernaung. Waketum Demokrat Roy Suryo menyebut TGB sukses memimpin NTB.
"Jadi artinya, posisi itu masih sangat terbuka untuk apa saja, apakah mau dijadikan orang nomor dua ataukah di pemerintahan, di kabinet, tergantung dari posisinya," kata Roy Suryo, Minggu (25/3).
Soal dukungan maju ke gelanggang pilpres, TGB menyatakan siap bila mendapat kepercayaan. Sebagai anak bangsa, sambung TGB, pantang berkata 'tidak' bila mendapatkan tugas mengabdi, khususnya di pemerintahan, termasuk bila dipercaya maju pada Pilpres 2019.
"Bagi saya pribadi, aspirasi dan harapan itu kehormatan. Ada harapan dari elemen masyarakat, dari orang-orang, kelompok, berarti ada kepercayaan. Kita lihat proses ke depannya karena semuanya sudah ditentukan oleh Tuhan," tutur TGB, Jumat (16/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei sejumlah lembaga survei, TGB sudah punya tingkat kepercayaan (elektabilitas) saat namanya disodorkan kepada responden.
Survei KedaiKOPI pada 19-27 Maret merilis TGB punya elektabilitas 6,2 persen sebagai cawapres. Posisinya di bawah Gatot Nurmantyo di posisi pertama, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.
Sedangkan lembaga survei PolcoMM Institute dalam survei pada 18-21 Maret menunjukkan elektabilitas TGB sebagai capres sebesar 2 persen. Simulasi ini dilakukan saat responden mendapat pertanyaan terbuka dengan pertanyaan jika pilpres dilaksanakan saat survei berlangsung.
Soal hasil survei, TGB hanya menyatakan rasa syukurnya. TGB tak mau berkomentar selain hal itu.
"Ditanya tukang surveinya, ditanya tukang surveinya. Tetapi kalau saya, semua hal yang baik dan dinisbatkan kepada saya, harapan-harapan baik kepada saya, ya saya mengucap alhamdulillah. Kalau ada yang tidak baik, ya nauzubillah. Jadi saya syukuri saja, apa pun," ujarnya.
[Gambas:Video 20detik]