Jenjang Pendidikan di Jatim Masih Rendah, Ini Kata Khofifah

Pilgub Jatim 2018

Jenjang Pendidikan di Jatim Masih Rendah, Ini Kata Khofifah

Zaenal Effendi - detikNews
Rabu, 02 Mei 2018 20:20 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti tingkat partisipasi sekolah hingga kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur. Menurut Khofifah, saat ini angka partisipasi kasar jenjang pendidikan masih rendah.

Khofifah ingin menggenjot angka tersebut sekaligus kualitas kemampuan masyarakat Jawa Timur dengan pelatihan dan pendidikan. Mantan Menteri Sosial itu membeberkan bahwa Angka Partisipasi Kasar pendidikan dasar masih di angka 7,23 persen.

Kemudian dari hasil laporan Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Jawa Timur 2017, penduduk Jawa Timur yang berumur 15 tahun yang tidak lulus SD di angka 21 persen dan yang lulus 30 persen.


Dengan angka tersebut, Khofifah ingin pemerintah menyisir masyarakat yang memerlukan pendidikan lanjutan. Setidaknya 12 tahun sekolah.

"Itu artinya kita punya unskill labor 51 persen. Ini harus ada spesial treatment maka kejar paket itu harus disisir. Kejar paket ini harus disisir dari RT/RW dan desa. Memastikan bahwa warga harus lulus SMA. Kalau ada yang belum lulus SMA kita sisir," kata Khofifah, Rabu (2/5/2018).


Ketua Muslimat NU itu juga meminta para pemangku jabatan aktif mencari masyarakat yang butuh pendidikan. Jika ini terwujud maka kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Jawa Timur bisa meningkat dan bersaing.

"Komunikasikan mereka supaya kejar paket. Saat bersamaan kalau sudah 12 tahun kita berikan vocational (kejuruan) skill. Supaya SDM di Jawa Timur mengalami kenaikan," pungkas Khofifah. (ze/iwd)
Berita Terkait