"Insyaallah minggu depan ada Rakornas PA 212. Di rakornas itu ada ulama, tokoh, tema besar kita bagaimana membuat kriteria kepemimpinan nasional. Jadi kita berharap akan mengerucut kriteria kepemimpinan nasional menurut kita kemudian akan dimunculkan beberapa nama untuk direkomen ke HRS," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Slamet mengatakan nama capres-cawapres akan disampaikan dalam satu paket. Dia mengatakan, setelah ada pernyataan dari Rizieq, nama capres itu akan dideklarasikan kepada parpol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin juga sudah ada deklarasi posko PKS dan Gerindra. Kita harapkan PAN dan PBB akan juga melakukan hal sama. Sehingga ketika pada waktunya 4 partai itu koalisi mengusung capres-cawapres bersama. Tinggal deklarasinya setelah mukernas atau sebelum," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, Gerindra sudah mendeklarasikan ketumnnya, Prabowo Subianto, untuk maju di Pilpres 2019. Slamet mengatakan masih ada kemungkinan bagi nama lain untuk direkomendasikan kepada Rizieq.
Slamet menyebut beberapa nama yang berpeluang direkomendasikan kepada Rizieq. Nama-nama yang muncul di antaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan tokoh ulama Ustaz Abdul Somad.
"Sementara ini, Gerindra sudah memunculkan Prabowo, tapi 3 partai belum. Kita juga belum tentukan nama. Semua punya peluang yang sama untuk direkomendasikan. Walaupun tidak bisa dipungkiri di sistem demokrasi kita, di antara 4 partai itu yang punya hak paling besar Gerindra. Nanti diputuskan di mukernas muncul nama Aher, Yusril, Anies, bahkan muncul Ustaz Abdul Somad. Semua kita godok di mukernas," ungkapnya.
Tonton juga video "PA Alumni 212 sebut Habib Rizieq tak minat nyapres":
(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini