Saat Polisi Menggerebek 76 Rumah di Desa Arak Jowo Ngawi

Saat Polisi Menggerebek 76 Rumah di Desa Arak Jowo Ngawi

Sugeng Harianto - detikNews
Rabu, 02 Mei 2018 15:49 WIB
Polisi mem-police line dan menyita peralatan pembuat arak jowo (Foto: Sugeng Harianto)
Madiun - Sebanyak 76 rumah di sebuah desa di Ngawi digerebek polisi karena memproduksi minuman keras (miras) jenis arak jowo (arjo). Desa bernama Kerek di Kecamatan/Kabupaten Ngawi tersebut memang terkenal dengan sebutan desa arjo.

Penggerebekan dilakukan tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan Satpol PP Ngawi dengan total 130 petugas.

"Ini merupakan operasi razia penertiban miras. Warga desa ini mayoritas memang memproduksi arak jowo sebagai mata pencarian," ujar Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu kepada wartawan saat memimpin langsung penggerebekan, Rabu (2/5/2018).

Dalam penggerebekan ini, kata Pranatal, meski tidak ditemukan warga yang memproduksi namun, anggota nenemukan puluhan drum barang bukti berisi bahan baku arjo. Barang bukti, lanjut Pranatal berupa cairan tetes tebu dari limbah pabrik gula yang disimpan warga.

"Kami temukan barang bukti bahan tetes tebu termasuk peralatan produksi, sehingga kami laksanakan prosedur penyitaan. Semua barang bukti kami tandai dengan police line dan tidak boleh dibuka," terangnya.


Polisi mem-police line dan menyita peralatan pembuat arak jowoPolisi mem-police line dan menyita peralatan pembuat arak jowo (Foto: Sugeng Harianto)

Pranatal mengatakan, penggerebekan kali ini merupakan lanjutan dari penggerebekan minggu lalu yang telah dilakukan. Namun saat itu sanksi penggerebekan berupa peringatan. Peringatan dan teguran kepada 76 warga untuk tidak memproduksi miras termasuk membersihkan semua peralatan yang ada.

"Peringatan sudah seminggu lalu dan hari ini meski tidak produksi, namun masih kami temukan peralatan memproduksi. Sehingga kami lakukan penyitaan hari ini di 8 rumah produksi terbesar dari 76 yang ada," katanya.

Sementara itu salah satu warga yang memproduksi arjo mengaku tidak tahu harus berbuat apa atas penutupan rumah produksinya. "Ndak tahu pak mau usaha apa, bingung. Kami berharap pemerintah ada solusi," terang salah satu warga berinisial MY (38) kepada detikcom usai rumahnya jadi sasaran penggerebekan.

Dari data perangkat Desa Kerek, di Dusun Poncol terdapat 145 rumah. Dari jumlah tersebut ada 76 rumah yang mata pencariannya sebagai pembuat arjo. Arjo made in Poncol kebanyakan dibeli orang-orang dari wilayah Ngawi, Magetan, juga Madiun.

"Iya betul mayoritas memang produsen arjo dan tampaknya semakin bertambah. Jadi warga Ngawi tidak asing kalau Desa Kerek disebut kampung arjo" tutur Suprapti, Kepala Desa Kerek. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.