"Di sini saya imbau bahwa, mari kita Asian Games ini, karena kedua kali kita lakukan yang pertama tahun 1962 oleh Presiden Soekarno di saat usia Indonesia yang masih sangat muda kita mampu melaksanakannya dengan aman, lancar, tertib bahkan juara nomor dua," kata Tito di Hotel Le Meredian, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Oleh karena itu, Tito berharap perhelatan besar tersebut dapat terjaga keamanannya. Ia juga berharap agar masyarakat menyambut Asian Games sebagai pesta besar untuk mempertaruhkan bangsa.
"Selain kita jaga keamananya, kelancarannya, semua pihak, semua masyarakat hendaknya menganggap ini adalah pesta besar yang mempertaruhkan bangsa kita," tuturnya.
"Inilah momentum bagi kita untuk menyatukan nasionalisme kita. Jangan terlalu larut dengan urusan politik dalam negeri. Jangan sampai kita masyarakat kita hanya berpikir itu," tutupnya.
Asian Games bergulir 18 Agustus sampai 2 September. Setelah disentil Presiden Jokowi, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, membeberkan terobosan-terobosan baru yang akan dihadirkan pada Asian Games di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.
"Pertama kali Asian Games disiarkan di Amerika Latin. Ini terobosan yang belum pernah ada sebelumnya," kata Erick dalam acara Road Show to Asian Games di Hotel ini.
(jbr/jbr)