Pegiat budaya yang terpilih adalah Sutiman. Pria asal Desa Tokawi Kecamatan Nawangan ini dikenal sebagai pencipta sekaligus pelestari seni Kethek Ogleng yang melegenda dari Pacitan.
Tokoh lain yang memperoleh apresiasi adalah Gandhang Gondo Waskito. Siswa SDN Karangnongko 2 ini merupakan dalang ngabehi dan dalang sabet terbaik tingkat provinsi dalm Festival Dalang Bocah 2018.
Baca juga: Kethek Ogleng, Tari Legenda Kota 1001 Gua |
"Kebudayaan maju harus dibarengi dengan pendidikan yang kuat. Demikian juga sebaliknya, pendidikan yang subur menjadikan kebudayaan tumbuh serta mengakar," kata Bupati Indartato dalam sambutannya, Rabu (2/5/2018).
Indarto mengingatkan, kebudayaan bisa dijadikan sarana untuk memberikan bekal pendidikan karakter kepada anak, terlebih di era milenial saat ini di mana arus informasi tak mengenal batas ruang dan waktu.
"Di sinilah pentingnya peran seni dan budaya sebagai warisan nilai luhur bangsa," tambahnya.
Inisiatif pemkab untuk memberikan penghargaan kepada tokoh budaya ini juga ditanggapi positif oleh para pelaku seni. Selain membangkitkan rasa bangga atas karya seniman lokal, mereka juga berharap adanya perhatian lebih bagi tumbuh kembang seni budaya asli. Harapannya, budaya lokal akan menjadi kebanggaan di wilayah sendiri.
"Supaya kegiatan pengembangan dan pelestarian seni Kethek Ogleng tidak semakin surut, melainkan kian banyak diminati masyarakat. Nantinya semoga bisa menjadi seni kebanggaan masyarakat Pacitan," ujar Sukisno, pengelola sanggar seni 'Condro Wanoro' milik Sutiman.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Indartato juga memberikan piagam penghargaan kepada sanggar tari Kridha Rahayu dari Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo. Sanggar ini menyabet juara 2 sebagai penata musik terbaik dalam Festival Cipta Seni Pertunjukan tingkat Provinsi Jatim.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada (Sanggar Kegiatan Belajar) SKB Pacitan yg berhasil meraih juara 1 tingkat provinsi lomba tari tradisional. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini