"Yang belum merekam KTP elektronik sebanyak 11 juta," kata Hadi di Hotel Golden Boutique, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Hadi mengatakan saat ini perekaman KTP elektronik telah mencapai 97 persen. Namun, menurutnya, dari 97 persen itu, masih terdapat warga yang belum mendapatkan e-KTP dalam bentuk fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap perekaman e-KTP dapat segera selesai. Hal ini disebabkan nantinya data tersebut akan digunakan untuk menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bagi pemilih pilkada dan pemilu mendatang.
"Data kependudukan kita harus melakukan langkah-langkah yang optimal di dalam penyelesaian, masalah perekaman ataupun data kependudukan," kata Hadi.
"Saya harap dapat terselesaikan, karena data ini yang digunakan untuk pemilu, perlu sinergitas Kemendagri dan KPU untuk penetapan DPT dan lain-lain," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini