Warga Bekasi Keluhkan Pembuatan e-KTP, Daftar CPNS Jadi Rumit

Warga Bekasi Keluhkan Pembuatan e-KTP, Daftar CPNS Jadi Rumit

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 17:37 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Jakarta - Sebagian warga Bekasi mengeluhkan lamanya proses pembuatan e-KTP. Akibatnya urusan administrasi menjadi terkendala.

"Sudah hampir setengah tahun ngurus tapi enggak jadi juga. Padahal tinggal ngambil doang," ujar warga Bekasi, Riska kepada detikcom, Senin (21/8/2017).

Riska mengatakan proses perekaman di tingkat kecamatan memang tidak jadi masalah. Meski telah rekam data, warga tidak langsung mendapatkan e-KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dikasih surat pengganti, tetapi itu cuma menerangkan bahwa e-KTP masih dalam proses pembuatan," kata Riska.

Senada dengan Riska, Selva, warga perumahan Harapan Baru juga mengaku hal yang sama. Sedang eesi atau surat pengganti identitas diri memiliki batas waktu.

"Kalau udah lagi ngurus lagi ke kecamatan, nanti antre lagi. Sama aja buang-buang waktu," papar Selva.

Sedangkan Christian Andre, warga Pondok Gede mengaku tidak ada masalah untuk pelayanan e-KTP di Bekasi. Hanya saja dirinya merasa dipermainkan oleh petugas di kecamatan.

"Mereka bilang blanko habis, itu untuk blanko yang ada untuk warga baru. Ketika saya tanya kapan bisa diambil, mereka tidak bisa berikan kepastian," kata Christian.

Christian mengaku surat pengganti yang diberikan kecamatan, tidak menjadi jaminan untuk memudahkan urusan administrasi.

"Kemarin saya coba daftar CPNS, kertas resi yang diberikan kecamatan tidak berlaku. Alasannya harus ada legalisir, tidak semudah dengan e-KTP yang tinggal fotokopi bisa dengan mudah ngurus apa-apanya," tutur Christian.

Wali Kota Bekasi Pastikan Blanko e-KTP Tersedia

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan blanko e-KTP di Bekasi tersedia. Awal bulan September e-KTP nanti, yang sudah jadi langsung di antar ke rumah warga.

"Ada 2 ribu (blanko e-KTP) lah. Itu mulai September akan kita sebar dan antar. Mulai satu September, itu KTP rakyat tidak perlu lagi datang ke kelurahan atau kecamatan, dan Dukcapil, (nanti) diantar ke rumah warga," ujar Rahmat.

Tidak hanya di antar ke rumah, Rahmat juga mengatakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) akan membuat sistem data teraktual terkait EKTP.

"Kota sudah minta Diskominfo buatkan jaringannya," paparnya.

Rahmat mengatakan secara teknis penyebaran EKTP yang telah jadi, akan dibantu oleh pegawai honorer dan PNS Pemkot Bekasi.

"TKK kita banyak, PNS kita banyak. Kita juga jadi tukang nganter juga enggak apa-apa. (Untuk perekaman) Ya tetap harus datang," pungkas Rahmat. (edo/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads