Pernikahan Dini, Ini Alasan Ortu Jodohkan Anak Belianya di Sulsel

Pernikahan Dini, Ini Alasan Ortu Jodohkan Anak Belianya di Sulsel

M Bakrie - detikNews
Rabu, 02 Mei 2018 08:40 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Maros - Pernikahan dua anak di Maros, Sulawesi Selatan kembali heboh. Namun, pihak keluarga beralasan karena ibu pihak laki-laki sering sakit dan tidak ada lagi anak perempuannya yang merawat.

Sebelum menikah, kedua anak itu dijodohkan oleh orang tua mereka yang masih saudara kandung. Keduanya telah melangsungkan akad nikah dan resepsi pada Sabtu (28/4/2018) lalu.

"Anak saya tiga laki-laki dan tiga perempuan. Semuanya sudah menikah. Mamanya ini sakit dan tidak ada yang rawat. Makanya dia itu anak bungsu saya. Saya nikahkan dengan sepupunya sendiri, biar mamanya dirawat sama keponakannya," kata orang tua anak, DB kepada detikcom, Selasa (1/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si anak lahir dan besar di Kalimantan Selatan dan tidak pernah pulang ke Sulawesi. Bahkan, ia bertemu pertama kali dengan istrinya itu, saat mereka berada di pelaminan. Mempelai anak sendiri merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Kakaknya laki-laki juga sudah berkeluarga.


Pihak keluarga RS sendiri, menerima lamaran keluarga laki-laki karena adanya hubungan keluarga. Terlebih, sejak lelaki putus sekolah sudah pernah dilamar oleh dua orang, namun tidak diterima dengan alasan anaknya masih kecil.

"Sudah dua orang sebelumnya yang melamar, tapi kami belum terima karena waktu itu dia masih terlalu kecil. Nah ini, dilamar sama sepupunya sendiri, kita terima, biar dia bisa rawat tantenya yang sakit," ungkap ayah kandung perempuan, AM.

Saat ditemui, kedua anak itu tidak banyak berkomentar. Mereka terlihat malu-malu saat menemui detikcom yang berkunjung ke rumah RS di Desa Majannang, Kecamatan Maros Baru, Maros, Sulawesi Selatan. Mereka tampak bahagia usai melangsungkan pernikahan. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads