"Sekitar pukul 04.00 WIB korban berhasil dievakuasi. Kondisinya dalam keadaan tewas," kata Kasudin Damkar Jakarta Utara Satriadi Gunawan saat dihubungi, Rabu (2/5/2018).
Satriadi menambahkan proses evakuasi itu berlangsung lama karena gorong-gorong tersebut termasuk dalam. Sehingga membuat pihaknya kesulitan mencari lokasi Tarno berada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satriadi mengatakan lokasi gorong-gorong tempat Tarno terjebak berada di dekat jalan raya. Dugaan sementara penyebab longsornya gorong-gorong itu karena getaran kendaraan yang melintas.
"Kalau dugaan sementara kita, karena getaran karena di bawah jalan raya, kontainer lama-lama (tanah) geser. Kita juga sudah ketemu tiga orang yang ikut masuk ke dalam (sebelum Tarno tewas) memang menurut ceritanya ada tanda-tanda getaran juga," urainya.
Usai dievakuasi jenazah Tarno langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Sekitar pukul 04.30 WIB sudah dibawa ke RSCM," kata Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar saat dimintai konfirmasi.
Sebelumnya diberitakan, korban bernama Tarno (42) sedang melakukan galian bersama tiga rekannya di Jalan Jembatan Tiga, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (1/5). Saat bekerja di dalam gorong-gorong lubang yang digali tiba-tiba longsor. Proses evakuasi itu melibatkan tim gabungan dari Basarnas dan Damkar. (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini