Banyuwangi Jadi Satu dari Tiga Kota Pintar yang Diajukan ke ASEAN

Banyuwangi Jadi Satu dari Tiga Kota Pintar yang Diajukan ke ASEAN

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 01 Mei 2018 18:26 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pemerintah pusat menunjuk Banyuwangi sebagai salah satu dari tiga kota yang diusulkan masuk dalam jaringan kota pintar ASEAN, dalam program kerja sama ASEAN Smart Cities Nerwork (ASCN).

Selain Banyuwangi, dua kota lain yang juga diusulkan masuk jaringan kota pintar tersebut adalah Jakarta dan Makassar.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, saat menggelar konferensi pers terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-32 di Singapura, Jumat malam (27/4/2018) lalu.

Bupati Abdullah Azwar Anas membenarkan Menlu Retno Marsudi telah mengumumkan tiga daerah sebagai kota cerdas di Indonesia. "Alhamdulillah, kami sudah menerima suratnya, yang terpilih Jakarta, Makassar, dan Banyuwangi," ujarnya kepada detikcom, Selasa (1/5/2018).

Anas menambahkan, penilaian kota yang diusulkan masuk jaringan kota pintar bukan sekadar dari sisi infrastruktur teknologi informasi (TI), tetapi juga perilaku dan budaya masyarakat. "Ini menjadi motivasi positif bagi masyarakat Banyuwangi," tambahnya.

Dikatakan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi Banyuwangi menjadi salah satu kota pintar di Indonesia. "Masing-masing negara menyampaikan tiga kota. Indonesia mengusulkan Jakarta, Makassar dan Banyuwangi," ujarnya.

Menlu mengatakan, dalam pleno KTT ASEAN Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal, di antaranya bahwa ASEAN merupakan organisasi yang berpusat dan berorientasi pada rakyat sehingga rakyat harus menjadi fokus dalam pembangunan masyarakat ASEAN.

"Dan perlu mendorong inovasi untuk memperkuat masyarakat ASEAN di tengah masalah perkotaan yang sangat kompleks. ASCN merupakan salah satu jawaban untuk tantangan tersebut," kata dia.

Hal itu, menurut dia, penting untuk kepentingan inklusivitas dan inovasi di mana Indonesia sendiri sedang mengembangkan gerakan 100smart cities atau kota cerdas dalam upaya mendorong tata kelola yang lebih efektif, transparan dan tepercaya.

Menteri Retno menambahkan, konsep kota pintar yang dirancang Nantinya tidak sekadar terkait penggunaan teknologi, tetapi juga pola pikir, karakter, dan sikap masyarakatnya.

"Oleh karena itu, harus dipertimbangkan kebutuhan dan potensi masing-masing kota, kearifan lokal, berorientasi pada peningkatan yang baik, dan memberikan perhatian pada upaya pemberdayaan masyarakat," tuturnya.

Singapura menjadi tuan rumah KTT ASEAN tahun 2018 mengangkat tema "Resilient and Innovative ASEAN" yang didahului oleh pertemuan para wakil tetap negara anggota untuk ASEAN pada 25 April dan SOM (Senior Official Meeting) 26 April 2018.

Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri ASEAN pada 27 April 2018, dilanjutkan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam sesi pleno 27 April dan sesiretreat pada 28 April. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.