"Pada hari Senin tanggal 30 April 2018 sekitar pukul 10.00 WIB, seorang saksi melihat korban sedang bermain di dekat pos ronda, dekat masjid di dalam Perumahan Perum Bogor Asri," kata Kapolres Bogor, AKBP Andi Muhammad Dicky Pastika, Selasa (1/5/2018).
Menurut dia, kasus pembunuhan ini masih diselidiki. "Identitas dari korban sudah kami dapatkan, kemudian kita akan kembangkan siapa saja yang berhubungan dengan korban," ujar Dicky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan terpisah, scurity Perumahan Bogor Asri Ananda Bagus Muhamad Vito mengatakan orang tua terus mencari korban yang tidak kunjung pulang.
"Kemarin (Senin, 30 April 2018) itu pukul 13.00 WIB kebetulan kan saya sedang piket siang, terus ibu korban datang dan melapor ke pos. Ibu korban ini bilang sedang mencari anaknya yang hilang sejak pukul 10.00 WIB. Biasanya sebelum pukul 12.00 WIB itu sudah pulang tapi ini nggak pulang-pulang," cerita Ananda.
Menurut dia, warga juga membantu mencari korban. Namun, korban tidak kunjung ditemukan. "Warga semua sempat ikut cari korban, malah sempat cari sampai ke pemakaman tapi enggak juga ditemukan," kata Jono, warga sekitar perumahan.
Setelah mencari korban dan tidak juga ditemukan, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian kehilangan anak tersebut ke Polres Bogor.
Disambut Isak Tangis
Sementara itu, Elviana sahabat ibu korban menceritakan tentang pribadi bocah tersebut. "Setahu saya, Greece ini memang tidak gampang dibawa orang ya, selebihnya saya kurang tahu. Tapi anak ini baik, dia ini kan seumuran dengan anak saya. Saya kenal ibunya, sahabat saya, suaminya satu tempat kerja sama suami saya. Jadi saya kira saya tahu ya sama anaknya," kata Evliana.
Menurut Elviana, keluarga korban juga tidak memiliki musuh. "Tadi juga ibu korban ditanyai polisi, seperti ity bilangnya, tidak ada masalah, apalagi musuh, pokoknya tiga bulan terakhir ini tidak ada masalah apa-apa," ujar Elviana.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua RT Joko. "Setahu saya keluarga anak ini tidak pernah bermasalah ya. Bapaknya kerja di pabrik, kalau ibunya kerja jadi jasa menyetrika pakaian warga, termasuk saya juga memakai jasa ibunya untuk menyetrika pakaian keluarga saya," kata Joko.
Jasad Greece yang selesai diautopsi dibawa ke rumah duka sekitar pukul 13.30 WIB. Tangis histeris pihak keluarga menyambut kedatangan jasad Greece Gabriele yang dibawa menggunakan mobil ambulans milik RS Polri, Jakarta Timur.
Puluhan warga baik kerabat dan tetangga sudah memadati rumah duka yang berada di Blok K3 Perumahan Bumi Asri, Cibinong, Bogor. Rencananya, jasad korban akan dimakamkan di daerah keluarga besarnya di Kupang, NTT. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini