Pengamatan detikcom, raut wajah bocah pelajar kelas 2 SMP ini terlihat polos seperti anak-anak seusianya. Memakai kemeja dan celana panjang, dia datang bersama walinya, Sunardi (40) yang tak lain merupakan paman bocah tersebut, dan dua orang perwakilan Karang Taruna Banyeman.
"Ya seperti ini kondisi anaknya, secara umum baik-baik saja setelah disuruh siram oli ke kepala dan badannya," kata Sunardi, Selasa (1/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mengeluh sakit, kulitnya normal, tapi tidak tahu kalau dalam tubuhnya," jelasnya.
Sunardi mengaku peristiwa mandi oli terjadi pada Kamis (26/4) siang. Saat itu sang bocah pergi dari rumahnya di Dusun Banyeman, Desa Bangunkerto menuju bengkel motor milik Arif Alfian (37) di Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi. Saat itu dia naik motor bersama temannya untuk servis rantai motor.
"Saya sempat kaget dan terkejut, dia dibilang mencuri dan disuruh mandi oli oleh pemilik bengkel," ungkap Sunardi.
sleman
Menurutnya, baru pertama ini keponakannya itu mengambil barang milik orang lain. Dalam kesehariannya, keponakannya itu tidak nakal.
"Pagi-siang sekolah, terus pulang, ya main sama temannya pas waktu luang. Dan malam ngaji di pondok. Jadi saya tidak menyangka seperti ini," ujarnya.
Sunardi menjadi wali anak sejak 3 tahun lalu. Kedua orang tua keponakannya itu meninggal dunia pada 2015. Bapaknya lebih dulu meninggal setelah terjatuh dari pohon. Lalu ibunya menyusul meninggal kurang dari 100 hari karena penyakit kanker. Bocah itu anak tunggal, alias tidak memiliki kakak atau adik. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini