Kegiatan tersebut akan dibuka di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5) besok. 50 ulama dan cendikiawan muslim berasal dari luar negeri.
"Insyaallah KTT Bogor tentang Wasatiyyah Islam ini akan dihadiri oleh sekitar 100 tokoh ulama dan cendekiawan muslim, 50 di antaranya dari luar negeri dari mancanegara dan 50 dari dalam negeri kita. Akan membahas konsepsi wawasan Islam dan bagaimana implementasinya," kata Din di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manifestasi Wasatiyyah Islam itu yang tadi oleh Grand Syekh (Al Azhar) ikut diapresiasi Indonesia relatif berhasil di dalam menampilkan wasatiyyah Islam itu secara nyata," katanya.
Din menambahkan, kegiatan ini akan diikuti ulama dari banyak negara. Tidak hanya negara-negara Islam atau anggota OKI, tetapi ada juga seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
"Bahkan presiden dari komunitas muslim Jepang, Japanese Muslim Association, Presiden dari Korean Muslim Federation dan Presiden China Islamic Association," katanya
Tujuan dari kegiatan tersebut, kata Din, agar dunia Islam merevitalisasi wawasan Wasatiyyah Islam. "Tidak ada solusi bagi problema peradaban dunia kecuali dengan wasatiyyah Islam. Oleh karena itu kita berharap nanti pada KTT Bogor ini akan disepakati dan kita keluar dengan satu pesan yang kita sebut Bogor Message Risalatul Bogor atau Pesan Bogor," jelas Din.
Baca juga: Jurus Jokowi Dekati Ulama |
"Agar janganlah lari jauh dari Wasatiyyah Islam. Jangan terjebak dalam radikalisme fundamentalisme apalagi ekstremisme. Tapi marilah kita kembali ke sebuah wawasan yang sentral dalam Islam dan keluar kita ingin usulkan pada dunia, ustaz di Islam bisa dipertimbangkan untuk menjadi solusi bagi krisis peradaban dunia dewasa ini," tambahnya. (jor/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini