Jonathan Ngaku Tak Nendang, Kenapa Ada Memar di Punggung Bocah?

Jonathan Ngaku Tak Nendang, Kenapa Ada Memar di Punggung Bocah?

Zunita Amalia Putri - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 14:03 WIB
Jonathan Dunan (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Jonathan Dunan mengklaim dirinya tak menendang bocah yang berada di ayunan playground Mal Kelapa Gading, Jakut. Namun ada bekas memar di punggung bocah yang ditendang.

Penampakan memar tersebut terlihat dari foto yang beredar di media sosial. Saat kaus diangkat, tampak memar di punggung bocah laki-laki tersebut.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonathan membantah telah menendang bocah itu. Dia mengatakan tak sengaja posisi telapak kakinya berada di punggung bocah tersebut. Saat itu, dia panik melihat kondisi anaknya yang jatuh karena kena ayunan.

"Dalam keadaan panik dan hanya terpikir untuk menyelamatkan dan melindungi peri kecil saya dari hantaman ayunan, saya tidak bisa memperkirakan posisi kaki saya ketika bermaksud menghentikan laju ayunan tersebut. Saya akui tanpa sengaja posisi telapak kaki saya berada di punggung anak berbaju biru sehingga tampak seperti saya melakukan sebuah tendangan kepada anak tersebut," ujar Jonathan di kantor Komnas Perlindungan Anak, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).

Video 20Detik: Klarifikasi Video Viral Pria Tendang Bocah

[Gambas:Video 20detik]




Menurut Jonathan, benturan dari dua objek yang berlawanan itu mengakibatkan bekas tanda merah pada punggung si bocah. Dia pun mengambil contoh berdasarkan logika terkait tendangan itu.

"Logikanya kalau saat itu saya berniat menganiaya dengan tendangan orang dewasa seumuran saya, maka secara logika posisi anak tersebut akan terlempar atau terlepas dari ayunan dan tersungkur ke depan," kata Jonathan.



Jonathan memang mengaku tak menendang, tapi banyak netizen yang meyakini apa yang dilakukan Jonathan merupakan tendangan ke anak kecil. Ini video aksi Jonathan yang viral itu:

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads