Jonathan menjelaskan dirinya panik saat melihat anaknya terjatuh terkena ayunan. Kemudian dia refleks menahan laju ayunan menggunakan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jonathan, jika dirinya berniat menganiaya dengan menendang, seharusnya tendangan itu dapat membuat anak tersebut terlempar dari ayunan. Dia pun menegaskan tidak bermaksud melukai anak itu.
"Jika berkenan saya membela diri dengan sebuah logika, apabila pada saat itu saya berniat menganiaya dengan tendangan orang dewasa seumuran saya, maka secara logika posisi anak tersebut akan terlempar atau terlepas dari ayunan dan tersungkur ke depan," jelas Jonathan.
"Dengan bukti CCTV tersebut, tendangan yang lebih tepatnya saya sebutkan ganjalan dengan kaki, hanya saya lakukan satu kali dan berakibat terhentinya laju ayunan," lanjutnya.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (25/4) lalu. Rekaman video percekcokan antar-orang tua itu menjadi viral di media sosial. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di area bermain depan sebuah restoran cepat saji di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar pukul 16.40 WIB.
Awalnya, terlihat ada anak laki-laki bermain ayunan di area bermain tersebut. Tiba-tiba, ada anak perempuan yang berjalan di belakang ayunan yang sedang dinaiki oleh si anak laki-laki. Anak perempuan itu kemudian terkena bagian belakang tubuh dan ayunan yang sedang dinaiki anak lelaki itu. Si anak perempuan pun kemudian terlihat terjatuh dan menangis.
Kemudian ayah anak perempuan itu terlihat membalas menendang punggung anak lelaki yang sedang bermain ayunan tersebut.
(nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini