Sandi: Saya Dulu Akuntan Berprestasi, Masak Nggak Bisa Dapat WTP

Sandi: Saya Dulu Akuntan Berprestasi, Masak Nggak Bisa Dapat WTP

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 11:00 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Indra Komara/detikcoom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan terus mengejar target laporan keuangan Pemprov DKI berpredikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Sandiaga mengaku malu bila tak bisa meraih predikat WTP tersebut.

"Tragis juga, wakil gubernurnya ini akuntan dan dapat penghargaan waktu dulu jadi direktur keuangan, saya berprestasi kok. Begitu di Pemprov masak nggak dapat WTP, malu saya," kata Sandiaga saat membuka Jurnal Koreksi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).


Sandiaga menuturkan akan menyerahkan laporan keuangan Pemprov DKI kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Mei nanti. Dia meminta semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengikuti semua rekomendasi dari BPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nurut saja, kalau dikoreksi kita memberikan jawaban, agar kita bisa memberikan WTP," jelasnya.


Sandiaga optimis predikat WTP dapat diraih tahun ini. Dia mengatakan dengan pengalamannya di dunia usaha dapat memberikan hasil terbaik bagi DKI.

"Saya mengalami walau berada di perusahaan yang jeblok juga. Kita buktinya dapat WTP tanpa pengecualian. Kalau catatan perlu diperbaiki ya diperbaiki, pokoknya bisa," tuturnya.


Sandiaga telah meminta jajarannya bekerja keras jelang penyerahan laporan keuangan Pemprov DKI. Dia sudah membuat 3 shift kerja bagi jajarannya untuk mengejar predikat WTP.

"Kita banting tulang 3 shift 24 jam mereka harus on. Saya ingin mereka commit di lantai 14 bersama-sama seluruh SKPD untuk mencoba apa saja yang kita bisa lakukan untuk mendapatkan predikat WTP ini," ucapnya. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads