PKS Ajukan Deadline ke Prabowo, Ini Kata Sandiaga

PKS Ajukan Deadline ke Prabowo, Ini Kata Sandiaga

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 30 Apr 2018 00:30 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno (Foto: Zunita/detikcom)
Jakarta - PKS meminta Gerindra memberi kepastian nama cawapres sebelum puasa. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengatakan akan segera berkoordinasi dengan PKS pada pertengahan Mei.

"Masih berproses, jadi seperti sudah diupdate kemarin PKS masih berkoordinasi secara internal, diskusi dan juga meminta masukan dari majelis syuro. Kita tunggu pertengahan Mei kita kembali koordinasi," kata Sandiaga di Perpusatakaan Nasional, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus Minggu (29/4/2018).


Sandiaga tidak bisa memastikan nama cawapres tersebut bisa diumumkan sebelum bulan Ramadan. Dia menuturkan keputusan nama cawapres akan diumumkan bersama partai koalisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kita serahkan pada mitra koalisi. Pak Prabowo sangat menghormati mitra koalisinya dan tidak akan menentukan lamanya. Justru proses ini kita harapkan terbangun bulan bulan ke depan," jelasnya.

PKS sudah menyodorkan 9 nama sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Namun Partai Gerindra belum memberikan kepastian siapa yang akan dipilih.


Untuk itu, PKS memberi batas waktu bagi Partai Gerindra untuk memberikan kepastian soal nasib 9 nama itu. Batas waktu yang ditetapkan PKS yaitu sebelum bulan Ramadan.

"Kalau kami meminta itu dilakukan kepastian sebelum Ramadan. Saya meminta seperti itu. Kami juga dari PKS seperti itu," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Bekasi.

9 nama yang didorong untuk menjadi cawapres Prabowo itu berasal dari internal PKS. Mereka adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. (fdu/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads