Pengakuan Ojol Temukan Bayi Diculik yang Ujung-ujungnya Bohong

Pengakuan Ojol Temukan Bayi Diculik yang Ujung-ujungnya Bohong

Rivki - detikNews
Minggu, 29 Apr 2018 21:30 WIB
Foto: Madun Driver Ojol (Amel)
Jakarta - Aditya, bayi berusia 20 hari di Sukmajaya, Depok diduga diculik orang tidak dikenal saat ditinggal pergi ke warung oleh ibunya. Hingga malam ini, Aditya belum diketahui juga rimbanya.

Namun, di tengah pencarian bayi Aditya, tiba-tiba ada seorang driver ojek online mengaku melihat bayi tersebut bersama perempuan yang diduga pelaku penculikan.

Dirangkum detikcom, Minggu (29/4/2018), seorang driver bernama Irwan Ramadhan alias Madun Ramadhan mengaku telah menemukan bayi itu. Kabar itu pun viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro pun bergerak cepat. Dia langsung mencari keberadaan Madun dan memeriksnya di Mapolres.

"Sudah diamankan pada Sabtu (28/4) malam kemarin dan sekarang masih diperiksa," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro.

Tapi bukan titik terang yang ditemukan polisi. Ya, Madun malah mengaku berbohong soal kabar tersebut. Dia berbohong dan sama sekali tidak tahu kabar bayi Aditya itu.

Madun mengaku hanya iseng saja mengumbar info hoax tersebut. Madun mengakui bahwa dia sama sekali tidak pernah bertemu, apalagi mengamankan bayi korban penculikan itu. Semua keterangannya hanyalah karangannya saja.

"Tujuan saya buat iseng-iseng saja di sosial media, biar tenar," ujar Madun kepada wartawan di Mapolresta Depok

Atas perbuatannya meminta maaf telah menyebarkan berita bohong soal bayi Aditya korban penculikan di Depok. Madun mengaku hanya iseng saja.



"Tujuan saya buat iseng-iseng saja di sosial media, biar tenar," ujar Madun kepada wartawan di Mapolresta Depok Jalan Margonda Raya, Depok, Minggu (29/4/2018).

Madun akhirnya memahami perbuatannya tidak hanya membuat orang lain kesal. Tapi di sisi lain, Madun harus menyadari seharusnya punya rasa empati terhadap keluarga korban dan bukan malah menjadikan musibah orang sebagai bahan untuk menyebar berita bohong.

"Iya saya mikir seandainya di posisi orang tua pasti berat dan saya juga merasa bersalah nggak langsung lapor ke pihak berwajib," ucapnya.

(rvk/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads