Dituding Tak Transparan, Ini Respon Ketua DPW Perindo DIY

Dituding Tak Transparan, Ini Respon Ketua DPW Perindo DIY

Bagus Kurniawan, Usman Hadi - detikNews
Jumat, 27 Apr 2018 18:48 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Puluhan kader Partai Perindo di Yogya menggeruduk Kantor DPW di Jalan Ipda Tut Harsono nomor 68 Yogyakarta. Mereka menuding pengurus DPW Partai Perindo DIY tidak transparan mengelola anggaran. Lalu, bagaimana tanggapan ketua DPW Partai Perindo DIY?

"Kalau sebenarnya kita itu, saya jujur saja belum ngerti harapannya. Kalau berkaitan korupsi, korupsi apa? Kita ini berpartai, partai itu harus dihidupi bukan menghidupi," ucap Ketua DPW Partai Perindo DIY Nanang Sri Rakmadi saat dihubungi wartawan, Jumat (27/4/2018).

Nanang juga mempertanyakan apakah benar puluhan orang yang menggeruduk Kantor DPW Partai Perindo DIY adalah kader partai. Dia mencontohkan pengurus DPD Partai Perindo Kulon Progo yang turut serta menggeruduk kantor DPW sudah mengundurkan diri dari partai.

"(Masalah) Internal. Karena yang di Kulon Progo itu sudah mengundurkan diri, sudah di luar struktur (Partai Perindo)," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Nanang berterimakasih karena ada sejumlah pihak yang memperhatikan Partai Perindo DIY. Termasuk kepada tiga sayap partai yakni Pemuda Perindo, Baja dan Rescue Perindo yang hari ini ikut menggeruduk kantor DPW.

"Tapi prinsipnya kami ini (pengurus DPW Partai Perindo DIY) melaksanakan sesuai AD-ART. Yang penting tugas pokoknya, DPW, DPD, DPC itu cuma satu, melaksanakan dan mengamalkan kegiatan DPP atau pusat, itu saja," jelasnya.

"Kita akan merapatkan barisan. Kita akan mengundang berbagai pihak yang punya pemikiran-pemikiran baik untuk pengembangan partai, dan kita terus berkonsultasi dengan pusat. Untuk konsolidasinya akan kita lakukan dalam waktu dekat," pungkas dia. (/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads