Tidak hanya W, teman perempuannya berisial T saat ini masih mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi kondisinya masih belum sadarkan diri.
Rumah kosong tempat pesta spiritus berada di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. Rumah berdinding bilik dan berlantai tanah itu dalam keadaan terkunci saat tim gabungan dari Satnarkoba dan Satreskrim Polres Sukabumi Kota melakukan olah TKP di tempat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku dan korban menenggak spiritus fi ruang tengah, terdapat papan kayu yang menurut keterangan polisi dipakai pelaku untuk duduk korban T dan W.
Rumah itu berada dekat dengan pemukiman warga, bahkan rumah tempat orang tua DS tinggal berdekatan dengan TKP hanya sejauh 3 meter. Keluarga dan tetangga datang menyesaki lokasi, mereka tidak menyangka persitiwa maut terjadi di wilayah mereka.
"Malam pas kejadian warga tidak ada yang tau, tapi memang berisik saat Selasa malam itu. Warga juga ada yang iseng lempar batu karena berisik, mereka keluar setelah itu sepi. Kami enggak tau mereka pada ngapain di dalam," tutur warga setempat kepada detikcom, dia meminta namanya tidak disebut, Jumat (27/4/2018).
Polisi menyebut ada dua TKP masih di wilayah yang sama, pertama rumah kosong milik keluarga DS dan kedua adalah rumah milik DD.
"Ada dua TKP, pertama tempat minum-minum spiritus dan kedua rumah milik DD tempat dua korban yaitu W dan T beristirahat," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo kepada awak media di lokasi.
![]() |
Seperti diberitakan dua remaja berinisial W (18) dan T (15) kehilangan kesadaran setelah bertemu dengan seseorang yang dikenal di Media Sosial (Medsos) Facebook. Satu korban yakni W tewas setelah sempat mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH.
Informasi yang diberikan pihak kepolisian, W dan T sebelumnya sempat mengeluh pusing kepada keluarganya pada Selasa (24/4/2018). Kamis pagi (26/4) keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini