Warga yang sebagian besar memelihara hewan ternak seperti kambing itu kesulitan memelihara. Mereka terpaksa menjual murah hewan ternaknya karena bingung untuk memberi makan setiap harinya. Sebagian besar warga di Kalibening memiliki hewan ternak untuk tabungan jika ada kebutuhan mendesak.
Seperti yang disampaikan Hermawan (38) warga Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening. Ia mengaku terpaksa menjual tiga ekor kambing miliknya dengan harga murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski dijual murah, ia mengaku tidak punya pilihan lain. Selain bingung mencari rumput, karena hewan miliknya ditinggal di kandang dekat rumah. Sementara itu, keluarga tinggal di tempat lain.
Ia masih takut ke rumah saat memberi makan kambing. Belum lagi di daerah tempat tinggalnya tidak ada yang menjaga sehingga rawan pencurian atau hilang.
"Rumah saya roboh, tetapi kandang kambingnya masih ada. Tetapi, pas memberi makan saya masih takut karena kadang masih terjadi gempa susulan," ujarnya.
Warga lain, Ikhwan menuturkan jika di daerah Kalibening sebagian besar memiliki hewan ternak. Hewan ini biasanya digunakan jika mendesak, misalnya saat anak akan masuk sekolah.
"Di sini orang kalau punya uang dibelikan hewan ternak. Kalau punya uang banyak biasanya dibelikan sapi, jika sedikit ya kambing," terangnya.
Dikatakan, warga menjual hewan ternaknya di Pasar Kalibening. Ikhwan mencontohkan, jika satu ekor sapi laku Rp 15 juta/ekor tapia ada yang hanya menjual Rp 10 juta.
"Ini namanya bukan dijual murah tetapi ganti harga. Karena mereka bingung merawatnya bagaimana," ungkapnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini