Status Tanggap Darurat Gempa Banjarnegara Diperpanjang Sebulan

Banjarnegara - Status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara diperpanjang 30 hari ke depan. Mengingat hingga saat ini, korban gempa masih berada di pengungsian.

"Sampai saat ini pengungsi masih di tempat pengungsian. Mau tinggal di mana mereka kalau bukan di pengungsian. Makanya status tanggap darurat ini diperpanjang 30 hari lagi," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono usai melakukan rapat koordinasi di rumah dinas bupati Banjarnegara, Rabu (25/4/2018).

Saat ini, pihaknya tengah fokus membuat rincian kerusakan rumah yang terdampak gempa. Nantinya rincian kerusakan tersebut untuk dibuatkan SK dan diserahkan kepada pemerintah pusat.

"Jadi kebutuhan untuk rumah rusak berat, sedang dan ringan sedang kami rinci. Besok kami buatkan SK kemudian dikirim ke Jakarta. Karena pesan dari presiden penanganan harus secepatnya," terangnya.

Baca juga: Sekolah Rusak karena Gempa, Siswa di Banjarnegara Belajar di Tenda

Adapun rumah rusak akibat gempa saat ini bertambah dari jumlah sebelumnya. Hal ini terjadi karena masih sering terjadi gempa susulan. Misalnya 9 rumah rusak di Desa Kalibening.

"Ada 9 rumah rusak di Desa Kalibening. Ini tambahan akibat gempa susulan," sebutnya.

Baca juga: Ketemu Anak-anak Korban Gempa Banjarnegara, Jokowi Bagikan Buku

Saat ini, untuk jumlah rumah rusak akibat gempa di Kecamatan Kalibening di antaranya 231 unit rusak berat, 182 unit rusak sedang dan 280 unit rusak ringan.

Untuk pembersihan bangunan rumah, saat ini menggunakan 4 alat berat. pembersihan ini ditargetkan selesai 2 hari mendatang. "Ada 4 alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material rumah yang rusak akibat gempat," tuturnya. (sip/sip)