Awak Angkutan Ungaran-Ambarawa Mogok Tolak Pelat Hitam

Awak Angkutan Ungaran-Ambarawa Mogok Tolak Pelat Hitam

Eko Susanto - detikNews
Jumat, 27 Apr 2018 09:50 WIB
Foto: Eko Susanto/detikcom
semarang - Awak angkutan Prona jurusan Ungaran-Ambarawa, mogok di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang. Aksi mogok ini dilakuikan untuk menentang beroperasinya pelat hitam.

Salah satu sopir, Lilik Mujiono (60), mengatakan, aksi mogok yang dilakukan sebagai bentuk protes beroperasi plat hitam di pedesaan.

"Plat hitam mengangkut penumpang dari pedesaan semestinya sampai jalan raya saja. Tapi praktiknya mereka membawa penumpang sampai lokasi pabrik," kata Lilik saat ditemui di sela-sela mogok di Terminal Bawen, Jumat (27/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi tersebut, katanya, berkumpul di Terminal Bawen sejak pukul 08.00 WIB. Sedangkan saat ini, sejumlah perwakilan dari paguyuban telah bertemu untuk dialog.

Hal senada disampaikan pengemudi lainnya, Undarto. Jumlah awak prona jurusan Ungaran-Ambarawa sekitar 148.


"Kami menuntut keberadaan pelat hitam yang beroperasi membawa penumpang," katanya.

Sementara itu dalam pertemuan perwakilan awak prona jurusan Ungaran-Ambarawa dengan dinas terkait belum membuahkan hasil. Pertemuan lanjutan untuk mencari solusi terbaik akan dilangsungkan, Kamis (3/5/2018), mendatang di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang.

Perwakilan awak angkuta ditemui Organda, Dishub, Dikyasa Satlantas Polres Semarang dan Kapolsek Bawen AKP Herlinda. Mereka melakukan dialog yang berlangsung di kantor Kompleks Terminal Bawen.
Awak angkutan di Terminal Bawen Semarang mogokAwak angkutan di Terminal Bawen Semarang mogok Foto: Eko Susanto/detikcom

Perwakilan awak angkutan, Catur Edi TW (45) meminta untuk plat hitam hanya membawa penumpang dari pedesaan hingga jalan raya.

"Setelah sampai di jalan raya penumpang dibongkar, kemudian kami yang mengantongi trayek resmi mengangkut hingga lokasi pabrik. Kecuali kalau angkuta plat hitam yang tergabung dalam koperasi Kanindo, kami menyadarinya sejak dulu," kata Catur.

Pihaknya, berharap dinas terkait menertibkan angkutan pelat hitam yang membawa penumpang dari pedesaan hingga lokasi pabrik.

"Pertemuan tadi belum ada hasil, nanti dilanjutkan kembali tanggal 3 Mei," kata dia seraya terus menyampaikan hasilnya kepada awak angkuta lainnya.

Kepala Dishub Rudibdo mengatakan, angkutan pelat hitam bukan armada yang mendapatkan izin mengangkut penumpang di jalan. Untuk itu, dinas akan menempatkan sejumlah personel di titik-titik tertentu.

"Kalau mereka yang tergabung dalam koperasi, angkutan pelat hitam difasilitasi perusahaan. Atas tuntutan ini, kami akan mencari solusi terbaik," katanya.

Pertemuan berakhir pukul 10.00 WIB. Kemudian, perwakilan awak angkutan memberikan hasilnya kepada kru awak angkutan lainnya. Mereka kemudian membubarkan diri. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads