Kampoeng Rawa Ditutup, Petani dan Nelayan Geruduk DPRD Semarang

Kampoeng Rawa Ditutup, Petani dan Nelayan Geruduk DPRD Semarang

Eko Susanto - detikNews
Senin, 23 Apr 2018 15:02 WIB
Paguyuban petani dan nelayan datangi DPRD Kabupaten Semarang. Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - Ratusan perwakilan nelayan dan petani serta manajemen Objek Wisata Kampoeng Rawa Ambarawa, mendatangi DPRD Kabupaten Semarang. Kedatangan mereka ini terkait dengan ditutupnya operasional Kampoeng Rawa oleh Satpol PP Kabupaten Semarang.

Ketua Paguyuban Petani dan Nelayan Kampoeng Rawa, Rahmat Kristianto Adi mengatakan, kedatangan meminta agar pemberdayaan terhadap petani dan nelayan di Kampoeng Rawa tetap berjalan.

"Kami ingin teman-teman bisa bekerja kembali," katanya usai audiensi dengan DPRD Kabupaten Semarang, Senin (23/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai diketahui Objek Wisata Kampoeng Rawa di Ambarawa pada, Senin (16/4), ditutup Satpol PP Kabupaten Semarang karena melanggar izin.

Saat audiensi, Rahmat juga menjelaskan, lahan yang digunakan Objek Wisata Kampoeng Rawa merupakan tanah bondo Desa Bejalen. Adapun luas lahan bondo desa ini dikuatkan dengan letter C seluas 5,5 hektare, namun yang digunakan Kampoeng Rawa hanya 2,5 hektare.

"Apakah ada jalan keluar? Mohon diberikan sebuah solusi, jalan keluar. Mohon kiranya, kami harus berbuat apa? Setelah ditutup, apakah ada jalan keluar?" kata dia.

Hal senada disampaikan perwakilan dari Manajemen Objek Wisata Kampoeng Rawa.

"Mohon dibuka secepatnya. Kita ingin dibuka sambil melakukan pengurusan proses izin ke depannya," kata Manajer Objek Wisata Kampoeng Rawa, Ahmat Wiranto.


Menanggapi permintaan paguyuban petani dan nelayan maupun manajeman Kampoeng Rawa, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan Kampoeng Rawan harus bertemu dengan semua pihak.

"Kami akan undang kepala desa, paguyuban, manajemen, penyandang dana awal, Intidana, Artha Prima dan BNI 46. Untuk ngudari ini, kita harus bertemu bersama dengan Komisi B dan Komisi A," pungkas Bambang Kusriyanto.

Setelah melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Semarang, paguyuban perwakilan petani dan nelayan serta manajemen Objek Wisata Kampoeng Rawa, menuju Kantor Bupati Semarang. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads