.webp)
Mereka terciduk di sebuah rumah kost di Jalan Timor II Kota Blitar, Rabu (26/4/2018). Saat petugas gabungan merazia, ke empat pelajar ini kedapatan dalam satu kamar tertutup.
Ketika ditanya kartu identitasnya, seorang pelajar siswi malah menyerahkan kartu tilang.
"Saya baru saja 18 tahun jadi belum punya KTP. Adanya ya itu, tadi naik motor kena tilang pas berangkat kesini," kilahnya.
Sempat terjadi perdebatan antara petugas, pemilik kost dan empat pelajar tersebut. Petugas menanyakan keberadaan ke empat pelajar dalam satu kamar tersebut. Pemilik kost berdalih, dia tidak tahu. Sedangkan pelajar siswi beralasan, mereka baru datang dan hanya ingin bermain.
Rupanya, siswi sebuah SMA di Kademangan Kabupaten Blitar ini berada di kamar kost teman prianya. Dia berdalih akan pergi les di sebuah lembaga bimbingan belajar, tak jauh dari rumah kost teman prianya. Mereka berempat, tak satupun punya kartu identitas atau menunjukkan kartu pelajar.
Namun dua pelajar siswi ini sempat menolak ketika petugas memintanya naik mobil Satpol PP. Petugas berusaha membujuk mereka, sambil menunjukkan sudah ada enam pasangan lain yang juga dibawa ke mako satpol pp.
Plt Kasatpol PP Kota Blitar Hariyanto menegaskan, razia semacam ini akan terus dilakukan oleh tim gabungan.
"Razia kali ini dalam rangka cipta kondisi jelang Ramadan dan Pilgub Jatim. Agar suasana tetap kondusif dan ketertiban tetap terlaksana dengan baik," kata Hariyanto.
Dalam razia yang dimulai pukul 15.30 wib, petugas BNK Blitar juga melakukan tes urine pada semua penghuni kost. Dari sembilan lokasi sasaran razia, hampir 100 orang penghuni kost hasilnya negatif semua. (bdh/bdh)
