Korban diketahui bernama Sustiyantini (43) warga RW 3 desa setempat. Diduga korban nekat menabrakan diri ke kereta api karena depresi. Kondisi wajah korban hancur, kaki putus dan organ tubuh terburai berserakan.
"Dalam kesehariannya warga saya ini orangnya biasa, mau kerja serabutan di sawah atau apa gitu. Cuma dari keterangan keluarga dan tetangga memang agak depresi sering ngomong kalau mau bunuh diri. Tapi apa alasannya belum tahu," kata Kepala Desa Jonggrang Mualim Efendi kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/4/2018).
Korban, kata Mualim, ditemukan warga sekitar pukul 05.00 WIB, dalam kondisi organ tubuh berserakan. Diduga korban tertabrak KA Brantas. Atas temuan tersebut perangkat menghubungi Polsek Barat.
"Sekitar pukul 05.00 WIB diketahui warga, langsung saya lapor Polsek Barat. Sekarang dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan," tuturnya.
Dari data yang dihimpun detikcom korban selama ini belum pernah menikah. Lokasi korban ditemukan meninggal, yakni 50 meter utara dari perlintasan rel KA tanpa palang pintu Desa Jonggrang.
Sementara Kapolsek Barat AKP Sutiyana kepada wartawan mengatakan untuk kepentingan penyidikan dilakukan autoupsi di RSUD dr Sayidiman Magetan. "Guna kepentingan penyidikan kita lakuksn autoupsi dulu di Rumah Sakit. Kalau memang ada unsur bunuh diri kita akan kroscek ke keluarga," terang Sutiyana. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini