Komplotan Bandit Bercelurit di Depok Ternyata Masih ABG

Komplotan Bandit Bercelurit di Depok Ternyata Masih ABG

Matius Alfonso - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 08:10 WIB
Foto: Matius Alfonso/detikcom
Depok - Polresta Depok masih mendatakan 7 orang yang diduga pelaku perampokan bercelurit di Jalan Dewi Sartika, Pancoranmas. Beberapa di antaranya tergolong anak baru gede (ABG) dengan usia belasan tahun.

"Tadi kita tanya sebagian ada yang di bawah 18 (tahun), kita akan pakai akte, KK dan sebagainya dari mereka masing-masing sebagai alat bukti surat untuk membuktikan apakah mereka sudah dewasa atau mereka masih di bawah umur," jelas Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (26/4/2018).


Didik mengatakan, penerapan hukum terkait pelaku anak-anak tentu ada perlakuan khusus. Kendati para pelaku masih di bawah umur, namun proses hukum dipastikan tetap berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini subjek hukum jadi tergantung, sebagian besar kan anak-anak ini, tapi terjadi pencurian dengan kekerasan dan kekerasan, pasal yang kita terapkan ya pasal 365 dan 368," tuturnya.


Dalam hal penerapan hukumnya, polisi mengedepankan sistem peradilan anak. "Maka kalau (pelaku) anak kita akan berlakukan sistem peradilan anak, misal hanya sekian tahun karena hukum acara berbeda," katanya.

"Makanya kita dari awal harus tahu umur mereka, ketika di atas 18 (tahun) maka (diterapkan) KUHAP, kalau di bawah 18 (tahun) maka (berlaku) peradilan anak," imbuhnya.

Saat ini ketujuhnya masih diperinsa intensif di Mapolresta Depok. Polisi akan menentukan 'nasib' mereka setelah pemeriksaan 1x24 jam.

"Dari 7 ini kita mempunyai waktu 1x24 jam untuk membuktikan, nanti dari hasil pemeriksaan 7 orang ini akan kita tentukan dari hasil pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti yang dikumpulkan penyidik," lanjutnya.

Polisi telah memiliki alat bukti yang cukup dalam kasus ini, seperti di antaranta adanya keterangan para saksi, ditambah petunjuk rekaman CCTV.

"Ada keterangan dari beberapa orang juga, mengakui bahwa mereka melakukan dan saat ini terus kita dalami peran mereka masing-masing. Dan kita mau cari tahu motif atau latar belakang," paparnya (mei/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads