Serunya Cerdas Cermat Para Tahanan di Dalam Rutan

Trenggalek - Berbagai pembinaan dilakukan terhadap narapidana dan tahahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Trenggalek, Salah satunya melalui lomba cerdas cermat Agama Islam. Kegiatan diikuti oleh puluhan warga binaan dari berbagai kasus pelanggaran hukum, mulai dari kriminal biasa hingga korupsi.

Suasana Masjid At-Taqwa yang ada di dalam komplek Rutan Kelas IIB Trenggalek mendadak riuh, gelak tawapun terkadang muncul diantara para nara pidana dan tahanan. Keramaian tersebut adalah bagian dari kegiatan lomba cerdas cermat dalam rangka menyambut hari pemasyarakatan yang ke-54.

Lomba ini diikuti lebih dari lima puluh tahanan dan napi dari berbagai kasus kriminal, mulai dari pencurian hingga korupsi. Tidak hanya warga binaan laki-laki, namun sejumlah warga binaan perempuan juga ikut beradu kecerdasan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dilemparkan oleh moderator.

Baca juga: Kini Warga Trenggalek Bebas Melapor Dengan Aplikasi Ini

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Rutan Trenggalek Adi Santosa, mengatakan lomba tersebut merupakan tindak lanjut dari program pembinaan yang dilakukan sehari-hari yang bekerjasama dengan kementerian agama setampat.

"Pertanyaannyapun merupakan seputar pengetahuna agama Islam yang dilaksanakan sehari-hari, mulai dari ilmu Fiqih, Tauhid maupun pengetahuan dasar lainnya. Kebetulan kami rutin melalukan pembinaan bekerjasama dengan Kementerian Agama Trenggalek," katanya, Rabu (25/4/2018).

Pihaknya berharap, dengan kegiatan lomba tersebut para tahanan dan narapidana mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan tentang agama, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk apabila nanti telah keluar dari Rutan.

Baca juga: Keren! Merdunya Alunan Musik Gamelan Karawitan di SLB Ini

Sementara itu sejumlah peserta menyambut baik kegiatan yang dilakukan pihak Rutan, meski sederhana acara cerdas cermat memberikan manfaat positif bagi seluruh warga binaan. Selain itu kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai hiburan bagi seluruh warga

"Sebetulnya pertanyaannya tidak terlalu sulit, tapi terkadang grogi saat mau menjawab," kata salah satu peserta, Sumiyati.

Hal senada juga disampaikan warga binaan lainnya Indah Bintarti, menurutnya berbagai pertanyaan yang muncul berisi pengetahun tentang ilmu agama yang selama ini telah diajarkan, sehingga bisa menambah ilmu pengetahuan.

"Semoga ini bisa bermanfaat bagi kami, dalam kehidupan sehari-hari," kata Indah Bintarti. (iwd/iwd)