Bertemu Jokowi, PA 212: Tak Ada Dukung Mendukung

Bertemu Jokowi, PA 212: Tak Ada Dukung Mendukung

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 25 Apr 2018 15:10 WIB
Foto: dok
Jakarta - Sejumlah pihak bertanya-tanya apakah pertemuan Jokowi dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terkait Pilpres 2019. PA 212 menegaskan pertemuan itu tak ada hubungannya dengan dukung mendukung Pilpres.

"
Apakah ada dukungan politik? Kita tidak bicara dukung mendukung tentang perpolitikan dalam hal ini," kata Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak dalam konferensi pers di Restoran Larazetta, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018).


Dalam pertemuan itu PA 212 meminta tak ada lagi kriminalisasi ulama. Presiden Jokowi sebelumnya juga sudah menuturkan isi pertemuan tersebut. "Diawali salat jemaah, zuhur bersama, makan siang bersama, kemudian selesai," kata Jokowi saat ditemui usai pelepasan ekspor perdana mobil Mitsubishi Xpander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).

Jokowi mengatakan bahwa pertemuan itu sama saja dengan pertemuan dirinya dengan para ulama dan ustaz dari berbagai kalangan dan wilayah Indonesia. Tujuannya untuk menjalin tali persaudaraan dan persatuan.

"Mengenai pertemuan hari Minggu saya kan hampir setiap hari, tiap minggu ke pondok pesantren bertemu ulama, mengundang ulama ke Istana. Untuk apa? Semangatnya adalah menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, habib, kyai, ustaz dari seluruh provinsi yang ada di tanah air, menjalin persaudaraan ukhuwah kita dalam rangka menjaga persaudaraan, persatuan di antara kita," kata Jokowi.


Namun sejumlah pihak bertanya-tanya apakah pertemuan itu terkait Pilpres. "Kita lihat saja, apakah mengarah pada dukung-mendukung? Itu menurut saya terlalu awal. Terlalu dini," ujar Waketum PAN Taufik Kurniawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

(van/tor)




Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads