Jokowi Bertemu PA 212, Ini Kata Moeldoko

Jokowi Bertemu PA 212, Ini Kata Moeldoko

Ibnu Munsir - detikNews
Rabu, 25 Apr 2018 15:03 WIB
Jokowi bertemu Persaudaraan Alumni 212 (Foto: dok istimewa)
Makassar - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal Purn TNI Moeldoko menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni 212 di Istana Bogor, Jawa Barat. Moeldoko mengatakan Jokowi sebagai kepala negara memiliki kewenangan untuk merangkul siapa saja.

"Oh iya intinya begitu, Presiden sebagai Kepala Pemerintah dan Kepala Negara memiliki kapasitas untuk berhubungan dengan siapapun dalam kesempatan," kata Moeldoko ditemui di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (25/4/2018).


Moeldoko menambahkan sebagai satu bangsa yang besar sebaiknya hubungan antar warga selalu harmonis dan rukun. Dia mengingatkan jangan sampai karena Pilkada dan Pemilu kerukunan jadi terpecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kita bangsa satu keluarga satu saudara satu keluarga besar, jangan karena Pilkada dan Pemilu jangan karena Pilpres jadi berantakan, satu keluarga jadi uring-uringan tetangga jadi rusak. Hubungan satu keluarga jadi negara itu pecah," ujarnya.
 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Foto: Moeldoko (Ibnu Munsir/detikcom)

Moeldoko mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan semua pihak, tanpa terkecuali. Dia menambahkan siapa saja pasti akan diterima oleh Jokowi.

"Untuk itu Presiden selalu komunikasi dengan berbagai pihak. Mungkin kelihatannya oposisi ini, tapi Presiden tidak begitu, ayo siapapun mau komunikasi ayo," terangnya.

Moeldoko tak mau menyimpulkan soal makna pertemuan Presiden Joko Widodo dan Alumni 212. Namun, yang pasti komunikasi yang terbangun harmonis.

"Kesimpulannya terlalu awal, dan berjalin komunikasi yang baik dan harmonis," tutupnya.



(ams/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads