"Oh iya intinya begitu, Presiden sebagai Kepala Pemerintah dan Kepala Negara memiliki kapasitas untuk berhubungan dengan siapapun dalam kesempatan," kata Moeldoko ditemui di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (25/4/2018).
Baca juga: Jokowi Bertemu Persaudaraan Alumni 212 |
Moeldoko menambahkan sebagai satu bangsa yang besar sebaiknya hubungan antar warga selalu harmonis dan rukun. Dia mengingatkan jangan sampai karena Pilkada dan Pemilu kerukunan jadi terpecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Moeldoko mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan semua pihak, tanpa terkecuali. Dia menambahkan siapa saja pasti akan diterima oleh Jokowi.
"Untuk itu Presiden selalu komunikasi dengan berbagai pihak. Mungkin kelihatannya oposisi ini, tapi Presiden tidak begitu, ayo siapapun mau komunikasi ayo," terangnya.
Moeldoko tak mau menyimpulkan soal makna pertemuan Presiden Joko Widodo dan Alumni 212. Namun, yang pasti komunikasi yang terbangun harmonis.
"Kesimpulannya terlalu awal, dan berjalin komunikasi yang baik dan harmonis," tutupnya.
(ams/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini