Anies menyampaikan bertemu dengan Erdogan saat menunaikan salat Jumat di Masjid Ayyub al-Anshari pada Jumat (20/4) lalu. Anies menampik pembicaraanya berkaitan dengan pencapresan.
"Di sana tidak (bicara capres), ini ibadah. Saya dan dia salat Jumat bersama. Sesudah itu zikir bersama. Suasananya sangat khusyuk dan sakral. Secara bergantian melantunkan ayat suci Al-Quran. Di sana itu sesuatu yang private," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengaku tangannya diapit oleh Erdogan saat akan menunaikan salat Jumat. Anies duduk bersebelahan dengan Erdogan saat salat Jumat.
"Yang saya tahu emang kalau dia jarang sekali melakukan itu. Itu sebuah sebuah kebetulan karena saya ditarik dengan beliau. Dia tarik tangan saya yuk ke dalam salat sama-sama dan duduk di sampingnya. Banyak yang dibicarakan tapi lebih pada tantangan secara global," sebutnya.
Anies menuturkan Erdogan sendiri merupakan mantan Wali Kota di Istanbul. Dia ingin kunjungannya ke Turki dapat menarik turis ke Jakarta.
"Kita ingin memanfaatkan banyaknya turis yang datang ke Istanbul untuk mempromosikan Jakarta. Melakukan performa yang jadi tempat wisata di sana," paparnya.
Selain ke Turki, Anies juga mengunjungi Maroko untuk bertemu dengan beberapa pejabat di sana. Dia menuturkan tak hanya belajar pengalaman negara lain tapi juga membagi pengalaman yang ada di Indonesia.
"Bukan hanya minta pengalaman negara lain tapi kita juga harus bisa memberi pengalaman kita untuk negara lain. Saya gitu. Kita sampaikan apa saja yang berhasil dan apa masalahnya," sebutnya. (fdu/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini